Oleh: Pratomo, SP *)
Baru-baru ini ada iklan bantuan instalasi air bersih dan pompa air di Nusa Tenggara Timur dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah produsen air mineral ternama. Tampak seseorang memukul pemberat klep untuk menghidupkan pompa air. Itulah pompa hidram sebuah teknologi pompa air tanpa listrik dan BBM. Dengan semakin mahalnya bahan bakar, energi dan isu lingkungan membuat pompa Hidram semakin relevan.
———————
Sesuai hukum gravitasi, air selalu mengalir dari tempat tinggi menuju yang lebih tempat rendah. Sepertinya mustahil kalau harus menaikkan air dari sumber atau alirannya menuju tempat yang lebih tinggi, tanpa bantuan energi listrik atau bahan bakar minyak (BBM).
Tetapi apabila suatu ketika Anda berkunjung ke perkebunan teh di Purwakarta-Jawa Barat atau perkebunan jambu air di Singorojo, Kendal-Jawa Tengah, Anda akan melihat bagaimana air dialirkan dari sungai yang berada di hilir, naik mendaki perbukitan dengan selisih ketinggian hingga puluhan meter, yang berjarak ratusan meter, antara rumah pompa dengan tandon air di puncak bukit. Semua itu digerakkan oleh sebuah pompa, hebatnya lagi pompa itu tidak digerakkan oleh motor listrik atau motor bakar dengan BBM.
Pompa tersebut dinamakan pompa Hidram, berasal dari kata Hydraulic Ram Pump, bisa diartikan pompa air dengan tenaga hantaman air. Di Indonesia pompa ini sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, namun kurangnya perawatan dan edukasi membuat pompa ini tidak lestari. Ditambah jaman dulu sumber air masih sangat banyak, sungai masih lancar mengalir dengan debit besar, tanahnya masih subur dengan humus, hutan masih lebat belum gundul, tanahnya belum erosi hingga mendangkalkan sungai. Tetapi keadaan sekarang adalah kebalikan semua itu, membuat pompa Hidram tampil lagi sebagai solusi.
Dari berbagai sumber, pompa Hidram ada yang menyatakan berasal dari Perancis, digunakan untuk menaikkan air ke atas kastil-kastil. Ada juga sumber mengatakan berasal dari Tiongkok untuk mengairi tanah pertanian di bukit-bukit. Prinsip kerja Hidram adalah pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke tempat yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan energi potensial dari hantaman air diperlukan syarat utama yaitu harus ada terjunan air yang dialirkan melalui pipa dengan beda tinggi -elevasi- dengan pompa Hidram minimal 1 meter.
Syarat utama kedua adalah sumber air harus kontunyu dengan debit minimal 7 liter per menit (Widarto, 2000). Besarnya debit pemompaan dapat dihitung dengan rumus Q2 = Q1 x H1 : H2 x j. Dimana Q2 adalah debit air yang dipompakan (liter/menit), Q1 adalah debit air yang masuk pompa (liter/menit), H1 adalah tinggi terjunan dalam meter, H2 adalah tinggi pemompaan dalam meter dan j adalah efisiensi pompa yaitu 0,5 -0,75. Dalam prakteknya diperoleh perbandingan tinggi terjunan dan tinggi pengangkatan air sebesar 1:6, akan menghasilkan debit pemompaan sebesar 1/3 dari debit air yang masuk ke pompa, sedang 2/3 debit air akan keluar melalui klep pembuangan setelah memberikan tenaga hantaman.
Mekanisme Hidram
Prinsip kerja dari pompa Hidram dapat dilihat dari gambar irisan pompa dapat dilihat bahwa bagian kunci dari Hidram adalah dua buah klep, yaitu: klep pembuangan dan klep penghisap. Air masuk dari terjunan melalui pipa A, klep pembuangan terbuka sedangkan klep penghisap tertutup. Air yang masuk memenuhi rumah pompa mendorong ke atas klep pembuangan hingga menutup. Dengan tertutupnya klep pembuangan mengakibatkan seluruh dorongan air menekan dan membuka klep penghisap dan air masuk memenuhi ruang dalam tabung kompresi di atas klep penghisap. Pada volume tertentu pengisian air dalam tabung kompresi optimal, massa air dan udara dalam tabung kompresi akan menekan klep penghisap untuk menutup kembali, pada saat yang bersamaan sebagian air keluar melalui pipa B. Dengan tertutupnya kedua klep, maka aliran air dalam rumah pompa berbalik berlawanan dengan aliran air masuk, diikuti dengan turunnya klep pembuangan karena arah tekanan air tidak lagi ke klep pembuangan tetapi berbalik ke arah pipa input A. Nah, disinilah hantaman –ram– palu air (water hammer) itu terjadi, dimana air dengan tenaga gravitasi dari terjunan menghantam arus balik tadi, 2/3 debit keluar lubang pembuangan, sementara yang 1/3 debit mendorong klep penghisap masuk ke dalam tabung pompa sekaligus mendorong air yang ada dalam tabung pompa untuk keluar melaui pipa output B. Begitulah energi hantaman yang berulang-ulang mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi.
Tertutup dan terbukanya kedua klep secara bergantian menimbulkan bunyi “dek-dok”, suara “dek” adalah tertutupnya klep penghisap yang membentur rumah klep, sementara suara “dok” adalah tertutupnya klep pembuangan yang juga membentur rumah klep. Hingga masyarakat sekitar sering menyebut Hidram dengan sebutan pompa “dek-dok” atau pompa “jedhok-jedhok”.
Selain dua syarat utama tadi, pembuatan pompa Hidram perlu memperhatikan perbandingan tinggi terjunan dan tinggi pemompaan air yaitu 1:5. Tiap beda tinggi terjunan 1 meter akan mampu memompa air setinggi 5 meter dari rumah pompa ke tempat tandon air. Jadi bukan hal yang mustahil ketika beda tinggi terjunan air 12 meter di perkebunan teh mampu memompa air hingga ketinggian lebih dari 50 meter dengan jarak lebih dari 500 meter.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah penyesuaian diameter pompa dengan debit air. Untuk mengoptimalkan tekanan semakin besar debit air, diameter pompa semakin besar pula. Berikut ini tabel diameter pompa dan debit air :
Beberapa permasahan yang mungkin timbul dalam pengoperasian pompa hidram antara lain:
1. Klep pembuangan tidak dapat naik atau menutup, disebabkan beban klep terlalu berat atau debit air yang masuk pompa kurang. Dapat diatasi dengan mengurangi beban atau memperdek as klep pembuangan.
2. Klep pembuangan tidak mau turun atau membuka, karena beban klep terlalu ringan, jadi bisa diatasi dengan menambah beban klep atau memperpanjang as klep pembuangan.
3. Tinggi pemompaan di bawah rasio rumus, yaitu setiap terjunan 1 meter dapat menaikkan setinggi 5 meter. Penyebab pertama adalah terjadinya kebocoran atau tidak rapatnya klep. Penyebab kedua rasio diameter pipa input dibanding pipa output lebih besar dari 1 berbanding 0,5. Dapat diatasi dengan memeriksa dan memperbaiki klep atau mengurangi diameter pipa output. Penyebab ketiga adalah terlalu banyaknya hambatan pada pipa output menuju baktandon, berupa banyaknya belokan pipa. Agar hal tersebut tidak terjadi, pada saat instalasi pipa sedapat mungkin dikurangi lekukan atau belokan pipa menuju tandon.
Kunci keawetan dan operasional pompa hidram adalah perawatan rutin, mengingat sumber air yang dipergunakan mengalir pada saluran umum yaitu: sungai, saluran irigasi atau mata air. Selain harus menjaga air yang mengalir terbebas kototan/sampah dengan cara membuat saringan, dipakainya sumber air umum tersebut membuat debit air berubah-ubah, fluktuatif, yang bisa menyebabkan klep pembuangan berhenti bekerja -membuka-metutup. Cara membuat klep pembuangan bekerja lagi adalah dengan cara pemukul as klep dengan balok kayu seperti dalam iklan CSR bantuan air bersih produsen air mineral ternama tadi.
Manfaat Hidram
Manfaat Hidram yang paling signifikan adalah efisiensi biaya untuk membeli energi seperti listrik atau BBM. Dengan berfungsinya Hidram maka lahan-lahan yang dulunya tidak terjangkau irigasi dapat dipergunakan untuk budidaya tanaman. Dapat pula dipergunakan sebagai penyuplai air kebutuhan industri dan rumah tangga termasuk air minum dengan menggunakan filtrasi. Usaha perikanan dan peternakan juga akan sangat terbantu dengan adanya aliran air. Dengan sedikit memodifikasi, aliran air dalam pompa hidram juga dapat berfungsi menggerakkan turbin generator.
Dalam tataran yang lebih makro, dengan semakin banyak pompa hidram dioperasikan, dapat mengurangi resiko banjir. Kemudian dengan semakin meratanya penggunaan air, maka tanaman keras di perbukitan akan lebih mudah tumbuh, ini berarti konservasi lahan dan air tanah juga semakin terjaga, ditambah dengan manfaat berkurangnya tanah longsor dan erosi di perbukitan yang semakin rimbun tanaman keras.
Analisa biaya pembuatan pompa Hidram 1,5 inch menghabiskan biaya Rp 1,5 juta, sedang untuk pompa 4 inch memerlukan biaya Rp 3,5 juta. Apabila kita mempunyai bakat teknik dapat merakit pompa hidram sendiri, namun apabila tidak bengkel lokalpun tidak akan kesulitan meralisasikan pompa Hidram. Bahan klep yang dipergunakan tidak perlu klep bikinan pabrik tapi dengan sedikit ketelitian kita dapat mempergunakan karet ban dalam untuk klep, baik klep pembuangan atau klep penghisap. Spesifikasi material, pola lengkap dan cara pembuatan pompa Hidram bisa didapatkan di Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung Semarang, Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Gajah Mada (LPM-UGM) dan Perkebunan Cengkeh Zanzibar Semarang.
Akhir kata, pengembangan ide-ide dan teknologi tepat guna menjadi sangat berarti di tengah krisis energi yang menghadang masa depan dunia. Penggunaan energi yang tidak bisa diperbaharui sedapat menjadi pilihan terakhir dalam memenuhi kebutuhan dalam aktivitas-aktivitas kehidupan kita. (*)
DAFTAR PUSTAKA
Widarto, L. & FX. Sudarto C. Ph. (2000). Teknologi Tepat Guna: Membuat Pompa Hidram. Kanisius. Yogyakarta.
Leonardo, El.. (2002). Design and Construction of a Hydraulic Ram Pump.Universitas of Nigeria. Nigeria.
Crowley, C.A. (August 1937). “Hydraulic rams furnish water supply to country homes”. Popular Mechanics: 306-311.
Crowley, C.A. (September 1937). “Hydraulic rams furnish water supply to country homes”. Popular Mechanics: 437-477.
Toothe v. Bryce, 25 Atlantic Reporter , pp. 182-190 .
Iversen, H.W. (June 1975). “An analysis of the hydraulic ram”. Journal of Fluids Engineering: 191-196.
Hydraulic Ram: Fixing & Working. Spons’ Workshop Receipts. vol II. London: Spon. 1921. pp. 457-465
122 komentar untuk “Hidram, Pompa Air tanpa Listrik dan BBM”Ingin memberikan komentar? |
Recky
Agustus 28th, 2012 at 13:05
mat siang Mas, saya di papua, sys sangat tertarik dengan pompa tersebut mengingat daerah/kampung kami terletak di ketinggian, sumber airnya jauh di bawah, kalau mas tdk keberatan.. tolong infonya dimana saya bisa mendapatkan pompa tersebut? GBU
anto
Agustus 31st, 2012 at 15:20
selamat siang..
berapa harga pompa terpasang//
ada berapa varian
suwun
MASRIPUDDIN
September 2nd, 2012 at 18:24
pak bisa ga minta data pompa hydram,daftar harga,speksifikasi atau brosur ke alamat email saya
Darui
Januari 19th, 2013 at 16:50
yg mini ada gk yah ?? buat kolam ikan …
dadi_zalfarisi@yahoo.com
daudsolahudin
Januari 23rd, 2013 at 19:27
Teerima kasih untuk inpormasinya,dan saya minta idzin untuk save di blog saya,kalau kalau lupa bisa di baca kembali.
umbu
April 17th, 2013 at 21:31
saya sangat tertarik dengan sistim kerja hidram yang ada dalam gambar diatas.mohon informasi metode pemasangan klep pengisapan dan pembuangan air.
maksum
Mei 12th, 2013 at 06:27
mat pagi pak, alat ini apa bisa digunakan untuk menaikan air dari sumur bor ya? mohon penjelasanya.
bonio
September 25th, 2013 at 15:38
kami ingin menggunakan hidram dari dalam danau ke tempat yang lebih tnggi dengan kapasitas kebutuhan 16 m3/jam
yang ingin kami tanyakan
apa bisa hidram menaikkan air dari danau ke ketinggian 3 meter dengan jarak danau ke tempat penampungan kurang lebih 1,7 Km
atau ada tekhnologi lain?
terimakasih
Andriyan Saputra
November 13th, 2013 at 08:01
Selamat pagi pak, saya Andriyan dr bandung, begini pak di desa wilayah garut ada permaslahan dengan sumber air, di sana terdapat sungai di bawah desa yang dipisahkan tebing setinggi sekitar 50m, apakah solusi teknologi Hidram ini dapat diaplikasikan? mohon bimbingannya pak terima kasih
boleh minta no. kontak nya
soegiarto
November 25th, 2013 at 16:17
Pak Pratomo, mohon info, apakah air Kali Porong, debit bisa 200 ~ 1.100 m3/det, kecepatan air ~2 m/det, apakah dapat sebagai energi untuk menggerakkan pompa HIDRAM, menghasilkan debit 4 m3/det (perlu beberapa pompa), menaikkan air tersebut 10 m ? Terima kasih.
solihat jatnika
Januari 21st, 2014 at 11:07
Saya sangat berminat baik ikut pelatihan maupun membeli saya ingin mengembangkan pompo hidram ini karena ingin memberdayakan petani di kampung saya yang kekurangan air tapi bisa mengalirkan dari sungai yang berada di bawah lahan yang hendak diairi.
imam
April 27th, 2014 at 07:35
permisi….
mau tanya nih…
kalau saya pengin menaikkan air sumber yang kebetulan ada 10 m dibawah kolam saya kira – kira ada solusinya ga ya???
terima kasih
otong wijaya
Agustus 31st, 2014 at 11:06
gw ada aquarium di ruang tamu dan di dalam kamar. tiap minggu airnya mesti gw isi ulang, jadi capek banget deh.. jadi tolong saya pesen dua set pompa hidram skalian masangnya.
anang
September 3rd, 2014 at 08:36
untuk menghitung tekanan air dipipa outletnya bagaimana
iwan
Februari 11th, 2015 at 08:11
Informasinya sangat bermanfaat, jika ada info soal pertanian yang ingin di share silahkan kirimkan ke redaksi@fren247.com atau fren247@gmail.com kami akan tampilkan di portal fren247 .com dengan pembaca puluhan ribu setiap hari
wisman syab
April 25th, 2015 at 07:01
Yth admin
Kalau untuk pengairan sawah…berapa estimasi biayanya…..yang ketinggia sumber air ke are sawah 15 m.
mohon informasinya
james
Agustus 27th, 2015 at 13:04
Bisakah hidram digunakan utk mengalirkan air dari danau ke perbukitan dgn ketinggian lebih dari 20 meter??
THX.
Salam dari danau
Baba
Desember 10th, 2015 at 12:43
Salam untuk Semua,
Bapak atau Ibu, Saya membutuhkan beberapa buah Pompa Hidram. tapi sebelumnya saya ingin bertanya, apakah pompa hidram mampu mengankat air dari bawah gunung ke atas gunung sekitar 100 sampai 200meter. tolongnya jawabanya di kirim lansung ke email saya.
Terima Kasih,
Baba
Irwansyah
Januari 13th, 2016 at 18:17
Salam sejahtera Pak pratomo.
Saya ingin menanyakan di desa saya lokasi sumber airnya sekitar 1,5 km dr desa,ketinggian air turun 10 mtr dan akan dinaikan tinggi 30 m, tp air turun dulu 10 mtr kemudian berjalan datar sejauh 1,5 km dulu baru dipasang pompa hidram.pertanyaan saya apakah bisa air naik stinggi 30mtr dgn kondisi seperti itu..terima kasih atas jawabannya..
Tepung sagu
Maret 3rd, 2016 at 12:41
Untuk harganya berapa ya pak…?
raden hoyo waskito
April 13th, 2016 at 18:49
Mas Pratomo… Yg sabar ya mas….
Pembacanya banyak yg lalod… Pertanyaanya tumpang tindih n nga faham isi artikelnya… Hehehe
vansan indonesia
Juni 6th, 2016 at 23:53
artikelnya menarik