15 komentar untuk “FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN SENTRA PEMBERDAYAAN TANI”

1. a. zainal muttaqin
   Juni 9th, 2010 at 10:40

   

   pak ditempat saya desa ngawen kec. wedung demak stelah musim tanam ke dua banyak sawah yang nganggur alias tidak ditanami dikempung sebelah saya saat ini lagi uji coba melon dan hasilnya maximal, dimana saya harus datang untuk konsultasi berkaitan dengan pengembangan pertabiab diatas

2. zaman
   Agustus 12th, 2010 at 17:21

   

   Di Wilayah saya (Kebumen) Banyak sekali terdapat lahan kosong, utamanya di areal pegunungan,,, bahkan para patani ingin menjual kepada yang butuh.. sebagian besar sudah dimiliki orang asing… solusinya gemana ya,, biar petani mau lagi bertani

3. pratomo
   Agustus 17th, 2010 at 10:07

   

   Untuk Bung Zaman, kami sudah terjun ke Kebumen utara: tepatnya: Desa Seboro, Kecamatan Sadang. Donatur dari Bank Jateng, rencana komoditas Lengkeng Itoh, sudah hami bangun waduk mini kapasitas 7.500 m3. Sebentar lagi kebun buah unggul seluas 20 hektar. Untuk kebumen, urutan berikutnya: Wonosari & Cangkring-Sadang, Giritirto-Karanggayam, Kedung Banteng-Sempor, Kebakalan. Maju terus……

4. rhina
   Desember 3rd, 2010 at 10:10

   

   assalamu’alaikum…
   1. Pemuda & petani di Desa saya, Pledokan Kec. Sumowono Kab. Semarang selama ini bertani hanya secara konvensional / turun temurun. bahkan tak jarang, karena kebutuhan hidup lahan pertanian tergadai / dijual, praktis generasi yang ada hanya mengandalkan lahan pertanian yang tidak produktif karena tidak punya nilai jual. hasil utama pertanian adalah palawija & gula aren. mohon kepeduliannya untuk mereka.
   2. Didesa kami juga banyak terdapat penggaduh sapi yang saat ini menganggur, mohon apabila ada yang berminat menjadi mitra ;
   3. Produktifitas pupuk kandang sangat – sangat berlimpah, kami mohon bantuannya untuk pelatihan pengolahan hingga hasilnya dapat bernilai ekonomis dan mampu menjadi penghasilan tambahan.
   Dump

   salam,

5. UDIYUSWANTO
   Desember 24th, 2010 at 16:02

   

   saya putra asli desa giritirto ,kec karanggayam ,kebumen…..saya anak petani kecil ….yang saya ingat dulu masarakat giritirto hanya mengandalkan ladang tegalan u bercocok tanam itupun hanya singkong dan sedikit sayuran untuk mengais rejeki dan menghidupi keluarga dan mencari kayu bakar di hutan sekitar rumah..u di jual ke kota sebagai tambahan incam …saya ingat betul saya sekolah smp jalan kaki 6 km setiap hari dan spma saya kost satu minggu sekali pulang semua dari hasil kayu bakar yang saya dapat dari hutan sekitar rumah sekarang hutan tersebut dan sudah jarang di temukan lagi ..gundul kami meneruskan kuliah di jakarta di STIE kusuma negara …karna keterbatasan pengalaman petani di desa kami sampai sekarangpun cara bercocik tanam masih sangat konvensional, saya melihat ada potensi yang cukup bisa di kembangkan di desa saya yaitu tanaman produktif,,,durian berbagai varitas montong,cani,hepe,sitokong dan matahari, rambutan varitas binjai dan rapiah. selain mempunyai nilai ekonomi juga bisa di jadikan sebagai tanaman penyangga dan nantinya bisa di jadikan desa tujuan buah durian dan rambutan….dan harapan kami bisa mendongkrak perekonomian desa saya tentunya dengan pola pendampingan bagaimana cara menanam, merawat sampai betul2 bisa paham para petani kita…kapan yayasan obor tani masuk ke desa kami……….

6. pratomo
   Desember 31st, 2010 at 14:23

   

   Untuk Udi Yuswanto,
   Giritirto, Karanggayam, Kebumen sudah mengajukan lewat Pak Lurah Teguh. Kini sedang dalam proses antrian Desa. Para Petaninya sudah pelatihan di agrowisata kami. Maju terus Karanggayam.

7. syarwan
   Februari 6th, 2011 at 00:07

   

   bpk pratomo yang terhormat , kami warga desa kebakalan sudah siap untuk di bina oleh yayasan obor tani ,ter masuk lahan yang mau di bikin waduknya kami sudah siap, kami atas nama PEMDES Desa Kebakalan terus berharap terlaksananya kegiatan tersebut..terima kasih

8. khamim asy'ari
   Februari 9th, 2011 at 05:30

   

   Pak Pratomo, Kami bersama kelompok tani di Desa Gampangsejati Laren Lamongan sedang mengembangkan potensi lokal yang cocok untuk mengembangakan paaya di organik dan tanaman hortikultura. Kami sudah mulai dengan usaha perbaikan kualitas tanah menggunakan berbagai bahan organik dan 50% pupuk kimia, hingga pada musim ke tanam ke 7 nanti siap dengan budidaya padi ful organik. Untuk tanaman hortikultura sedang kami kembangkan cabai merah besar,couliflower, tomat, kubis dataran rendah dan melon apolo. Untuk melon apolo akan dilakukan sekolah lapangan melon yang akan dimulai tgl 14 Pebruari 2011. Mohon bantuan panduan teknisnya, syukur2 berkenan memfasilitasi sebagian kegiatan kami lebih lanjut. Terimakasih

9. hendra
   Februari 14th, 2011 at 13:03

   

   Pak, saya adalah salah satu putra dari Desa Bumiraharjo Kec. Bumiratunuban, Kab. Lampung Tengah.

   Saya ingin meminta saran pak., dan jika berkenan, saya akan mengajukan Proposal pelatihan supaya desa kami mendapat penyuluhan.

   1. Masyarakat kami sebagian besar adalah petani padi dan jagung. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat di sulitkan mengenai hama tikus yang kian lama kian meresahkan. Bahkan tak jarang banyak petani yang gagal panen karena tanaman padi mereka di gerogoti hama Tikus.
   Apakah ada cara lain supaya para petani tidak merasa putus asa dalam bertani padi ini??

   2. Untuk masalah pengairan, di desa kami sudah ada irigasi yang di bagun sejak tahun 2003, yang kami perlukan adalah penyuluhan dan bagaimana pengolahan yang benar. Atau komoditi apa yang cocok untuk daerah kami tsb.

   Mohon arahan dan bantuannya.. Terimakasih.

10. SYUKUR ABDULLAH
    Maret 4th, 2011 at 08:20

    

    Syukur Abdullah, Anak Petani Desa Banyuputih Kalinyamatan Jepara, Ladang Pertanian sudah lama ditanami tebu sejak zaman VOC, Tapi yang menikmati hasiladalah Compeni dan Agentnya, Generasi Pelaku Tanam paksa tidak mewarisi teknologi bertani yang membanggakan,bahkan sekarang kesulitan mencari pelaku tani, karena suka sebagai buruh indusrti lepas, potensi tanah karena komposisi pasiran sedikit lempung, berkali kali dicoba hori unggula : Semanggka,lombok, Jagung cuma berjan tiga tahun,selanjutnya punah, karena harga-kualitas hasilbudidaya yang menurun ………… dsb
    Mohon Yayasan Obortani bisa Survey di desa Kami, disini ada eks. Galian C, membuat embung q 7500 m3 air hampir permanen , kelemahannya adalah mempertahankan Kesuburan tanah dan kontiyunitas pengairan yang terjamin dan harga komoditas yang tidakmenentu dengan SDM Tani yang masih mayah.

11. Dede Lasmana
    Maret 24th, 2011 at 21:54

    

    maaf, bagaimana ada alokasi untuk Jabar? saya kebetulan seorang ketua Gapoptan Tarunatani di sebuah kota kecil di Jawa Barat, yaitu Ciamissangat tertarik dengan program pemberdayaan petani khususnya tarunatani (usia maks 45 tahun)

12. Dede Lasmana
    Maret 24th, 2011 at 22:15

    

    Anggota Gapoktan Tarunatani ada 7 kelompok tarunatani saat ini, cita-cita kami adalah membangun kawasan pertanian terintegrasi, yang menjadi kendala paling besar adalah permasalahan klasik, yaitu permodalan, karena kandang sapi yang telah berdiri untuk 45 ekor saja masih kosong. lahan yang akan digunakan untuk pengembangan lebih dari 75 hektar, lahan yang ada sekitar kandang sapi saja 10 hektar, besar harapan kami mudah-mudahan sapaan dunia maya ini menjadi komunikasi berikutnya yang saling menguntungkan.
    hidup petani muda Indonesia!!!!!

13. Dede Lasmana
    Maret 24th, 2011 at 22:23

    

    Nama Gapoktan Tarunatani “Jati Rindang Rahayu”
    Alamat : Desa Jatinagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis Jawa Barat
    Ketua : Dede Lasmana, S.Pd.
    Sekretaris : Abas Saepuloh
    Bendahara : Odih Nurmansyah
    Contact : 088218043364

14. achmad darisman
    Desember 8th, 2011 at 11:02

    

    gapoktan KERTI WEDARI
    alamat desa wedarijaksa kec wedarijaksa pati jateng
    ketua ir achmad darisman
    sekretaris sunaryo sag
    bendahara siti marfuah SSos
    contact 085287545089

    Gapoktan kami dapat dana puap 100 juta dan kami jalankan sebagai pinjaman keanggota untuk usaha ternak dan pertanian yang diorganisir usahanya secara jelas dan tegas.

    Dalam perjalaaaaanannya palig susah adalah pemasaran karena modal terbatas otomatis saat penjualan hasil kita hanya berurusan dengan para tengkulak akibatnya hasilnya minim tdk bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. hanya sebagai tambahan penghasilan yang saya kawatirkan hal ini berlanjut terus menerus sehingga pembelajarannya menjadi membosankan artinya langkahuntuk mencapai yang diharapkan program tidak tercapai.

    masalah baru kelompok ternak diberikan pinjaman 200 juta dengan tantangan setiap minggunya harus setor bebek 500 dengan berat 1.3 kg petani kami berbalik ketakutan kalau tidak bisa memenuhi.

    mohon bantuan obor tani dapat masukkannya langkah-langkah apa yang harus kami tempuh

    untuk kandang listrik dll kami subsidi lho pribadi (bekas kandang sapi permanen)

15. Michael Zalukhu
    Desember 18th, 2011 at 20:53

    

    Saya dari Desa Ononamolo Tumula, Kecamatan Alasa, Nias Utara yang sampai saat ini belum sampai jalan aspal, belum sampai aliran telfon dan listrik, daerah ini terbelakang. Daerah ini sangat cocok untuk perkebunan dan peternakan dan pertanian. Untuk itu, kami menghadapkan perhatian dan bantuan, termasuk bantuan dana dari Yayasan Obor Tani.